Jadi Arnold melangkah maju, memeluk Bunga, dan mencium bibir Bunga. Bunga langsung tersadar karenanya. Melihat bahwa pria yang menciumnya adalah Arnold, dia melanjutkan ciumannya dengan Arnold.
Keduanya dipenuhi api yang membara saat ini. Api hasrat itu tak pernah padam di dalam hati mereka. Tiba-tiba saja Arnold menghentikan ciumannya dan berkata dengan penuh kasih sayang kepada Bunga, "Lebih baik memberi mereka pernikahan dengan seorang anak laki-laki. Ketika waktunya tiba, mereka takkan bisa menolaknya." Bunga mengangguk sambil tersenyum, dan keduanya kembali berciuman panjang dan lama.
Malam ini, cahaya bulan redup, dan beberapa bintang yang jarang berkedip, sepertinya menunggu pertunjukan yang bagus.
Saat ini, jalanan masih ramai dan hidup. Di kota yang bising ini, kehidupan malam baru saja dimulai.
Saat malam tiba, nafas ambigu meluap, dan ada bau yang tak terlukiskan di udara.