Kami tidak akan mengganggu kamu lagi dan masalahmu akan berkurang." Susi masih memohon di telepon, tetapi suaranya tidak lagi sama seperti sebelumnya. Bunga hanya bisa berkata dalam hati untuk bersabar. Hatinya mulai dipenuhi emosi tidak sabar.
Bunga bisa membayangkan kalau Susi berdiri di depannya dan mengatakan sesuatu seperti ini, mendengarnya, dia juga pasti menderita di hatinya, berpikir bahwa, bagaimanapun juga, urusan Lili terkait dengan dirinya sendiri. Ngomong-ngomong, setelah sekian tahun, dia tidak pernah bertanya pada kakaknya tentang apa yang terjadi pada Lili. Kalau dia punya waktu, dia akan bertanya padanya. Bagaimanapun juga, adik angkatnya itu pernah terlibat dalam hidupnya.
Dia tidak ingin menjawab hal-hal seperti itu sama sekali, tapi itu tidak mungkin. Siapa yang akan membiarkan dirinya terkait dengan hal-hal semacam ini? Meski dia tidak ingin menanggapinya, dia tidak bisa mengabaikannya.