Chapter 237 - Rahasia yang terungkap

Radit Narendra pingsan, dan Anya Wasik tertekan. Dia dan Eleven membantunya ke sofa. Wajah Radit Narendra pucat dan tubuhnya masih sedikit berkedut. Anya Wasik meminta Nino Wasik untuk mengambil selimut, lalu menyelimuti nya dengan erat.

Wajah Nino Wasik ikut pucat. Dina Narendra tidak menyangka kakaknya akan bereaksi begitu intens, tapi ketika dia terkejut, dia bertanya-tanya apa yang telah dilakukan Yunan Narendra?

Saat ini, sudah tenggelam ke laut sejak sepuluh tahun yang lalu, dan tidak ada yang tahu apa yang terjadi di kediaman Narendra tahun itu Anya Wasik menyeka keringat dingin di dahi Radit Narendra berulang kali.

Dina Narendra berkata, "Radit Narendra, maafkan aku."

Anya Wasik menggelengkan kepalanya dan berkata dengan datar, "tidak apa-apa. Bagaimanapun, dia harus tahu. Daripada membiarkan Louis memberitahunya, lebih baik membuatnya sedikit siap secara psikologis. Jika tidak, tidak baik untuk menembak Louis kali itu juga."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS