Di kantor Cloud Summer.
Citra duduk di sofa warna hitam, sedikit bersandar. Rambut panjangnya tergerai dan jatuh di bahunya. Dia sedang bermain dengan kacamata hitam yang ada di tangannya. Setelah pria yang duduk di sofa di seberangnya selesai berbicara, senyum dingin muncul di wajahnya yang cantik dan lembut. Dia menghela napas panjang, "Haruskah saya membawa anggur untuk menemani pembicaraan kita?"
Manajer itu tampak kesal. Setelah berbicara untuk waktu yang lama, ternyata Citra malah menjawab dengan asal-asalan seperti ini. Wajah manajer itu tidak bisa lagi menahan rasa jengkel yang ada di dalam hatinya. Dia menjadi sedikit tidak sabar. Dia mengetuk meja dengan keras, "Nona Citra, film ini telah disiapkan selama hampir setengah tahun oleh Pak Iwan. Anda juga harus tahu bahwa itu tiba-tiba dihentikan setelah sebulan pembuatan film karena alasan yang tidak perlu saya sebutkan. Tahukah Anda berapa kerugiannya?"