Aturan tak terucapkan?
Citra menggigit bibir bawahnya, "Tidak masuk akal bagimu untuk mengatakan itu. Tujuan orang lain melakukan aturan tak terucapkan adalah sebagai imbalan atas keuntungan yang didapatkan olehnya. Aku tidak membutuhkan orang lain atau dirimu untuk memberi keuntungan padaku seperti itu. Mengapa aku harus melakukannya?"
"Karena aku ingin membantu dirimu, jika kamu tidak setuju, kamu tidak akan bisa menerima film itu," ucap Satya santai.
Setelah beberapa saat, Citra berkata dengan tenang, "Aku tidur denganmu setiap malam, dan kamu akan selalu menyerangku tanpa henti. Apa lagi yang kamu inginkan?"
Pria itu menatapnya, bibir tipisnya bergerak perlahan, "Apakah kamu yakin aturan tak terucapkan di industri hiburan itu tidak akan berlaku padamu?"
Citra terdiam. Tangannya mengepal. Kukunya hampir menancap ke telapak tangannya. Dia sangat marah. Dia berbalik dan ingin pergi. Tapi sebelum dia bisa mengambil dua langkah, dia berhenti.