Felix meliriknya dengan tatapan tajam, tapi tetap tersenyum, "Di mana kamu mengenal Gail?"
"Louis yang memberitahuku."
"Itulah mengapa kamu ingin putus dari Satya?"
"Salah satunya. Bagaimana kabarnya sekarang?"
Wajah Felix sangat pucat. Dia melirik ke arah ranjang Laras. Saat dia bersiap untuk berbicara, orang di ranjang itu tiba-tiba duduk di tempat tidur. "Satya!"
Citra mengerutkan kening. Meskipun dia sendiri selalu memanggil Satya dengan namanya, dia sangat tidak ingin mendengar wanita lain memanggil pria itu. Terutama karena fakta bahwa Laras baru saja membuka matanya, dan langsung memanggil nama itu.
Citra mengerucutkan bibirnya dan dengan pelan berkata, "Laras, dia sedang tidur, jangan berisik."
Mata Laras menatap mereka seolah-olah mereka tadi tidak ada di sana. Suaranya serak. Dia bersusah payah untuk berbicara, "Citra?" Kemudian, tatapannya beralih pada pria di sebelah Citra, dia bertanya, "Felix, apakah dia terluka?"