Setelah beberapa saat terdiam, Citra berkata dengan suara serak, "Ini aku. Ada apa?"
Laras sedikit terkejut, "Apakah kamu sakit?"
"Flu biasa."
"Kedengarannya kamu sangat sakit."
"Kalau begitu kamu bisa segera berbicara sekarang." Sikap Citra tidak buruk, tapi jelas dia tidak ingin berbicara terlalu banyak dengan Laras.
"Aku mungkin akan merepotkanmu, Citra."
"Merepotkanku?"
Hubungan mereka tidak pernah baik, bahkan tidak ada pertemuan yang benar-benar diinginkan di antara mereka. Tidak ada hal lain yang menghubungkan mereka, selain Satya. Memikirkan hal ini, Citra langsung merasa tidak bahagia.
"Meskipun Satya sangat baik pada orangtuanya, tapi aku tidak dapat menemukan orang yang bisa membujuknya selain dirimu. Aku tidak bisa meminta bantuan pada keluarganya," jelas Laras.
"Kenapa kamu ingin aku membujuknya?"