Gina menelepon Alana, sedangkan Citra sedang berdiri di tangga di luar gedung. Dari tempatnya berdiri, dia bisa melihat area parkir. Di sana terlihat Ana yang berada di dalam mobil sambil sesekali menengok ke luar.
Langkah Citra berhenti. Dia mengeluarkan ponsel dari tas dan memencet nomor Louis. Setelah menatap deretan angka untuk waktu yang lama, dia akhirnya menelepon nomor itu.
Suara Louis masih sama seperti biasanya, tapi jauh lebih lemah. Dia berbicara perlahan, "Kenapa kamu meneleponku, apa kamu ingin memberitahu bahwa kamu sudah putus dari Satya?"
Citra tersenyum merendahkan, "Ketika aku putus darinya, kamu pasti akan tahu tanpa aku meneleponmu. Kamu mengawasiku setiap saat, jadi kenapa masih bertanya?"
"Lalu, kenapa kamu menghubungiku?"
Citra tertawa pelan, "Aku tidak melihat orang yang datang ke Satya dan ingin membunuhnya demi balas dendam. Jadi, apa kamu sebenarnya hanya sedang mengujiku saat itu? Kamu sengaja membuat cerita murahan itu?"