Tak hanya Citra yang kaget, Feni juga kaget. Dia buru-buru menatap Donna dengan tatapan dingin dan terkejut, "Kamu mengatakan bahwa ayah Citra… Bukan Pak Louis yang mengirim seseorang untuk membunuhnya?"
Donna tersenyum hangat, "Ayah mertuaku memang ingin memutuskan hubungan Citra dan Satya, tapi untuk apa membunuh ayah Citra? Bukankah itu berarti ancaman terakhirnya untuk Citra akan hilang? Jika keluarga Citra sudah tidak ada yang tersisa, hanya Satya satu-satunya orang yang dimiliki, itu akan lebih sulit lagi untuk memisahkan mereka."
Feni menatapnya, "Kalau bukan Pak Louis, lalu siapa? Apa kamu menuduh… suamiku?"
Donna tersenyum tipis, "Aku tidak berhak untuk mengatakannya. Pak William mungkin harus mengatakannya sendiri. Mungkin karena dia membenci mantan suamimu yang menculikmu lebih dari sepuluh tahun yang lalu, jadi dia tega membunuhnya. Atau mungkin ini adalah untuk membuka jalan bagi putrinya untuk menikah dengan putra dari Keluarga Louis."