"Kamu bisa merias wajah, orangtuaku tidak udik seperti yang kamu pikirkan." Satya menatap Citra sambil menahan tawa.
Citra menatapnya, "Tapi aku tidak ingin terlihat seperti gadis kota." Karena dia akan menemui orang yang lebih tua, dia memakai riasan tipis yang terlihat murni.
Satya tidak tahu bagaimana harus menanggapinya.
Citra berkedip, "Apakah menurutmu sepertinya aku tidak biasanya tidak memakai riasan?" Saat mengambil foto, dia membutuhkan riasan yang sedikit tebal, tapi begitu dia sampai di rumah, dia menghapus riasan dan tidak memakai apa pun.
"Ya." Satya mengangguk.
Citra berkata dengan penuh percaya diri, "Aku ini adalah kecantikan yang luar biasa yang tak terkalahkan meski tanpa riasan."
Satya lagi-lagi tidak tahu harus menjawab apa. Melihat wanita dengan tampilan yang penuh percaya diri itu, rasa hangat muncul di hati Satya. Dia tertawa dan diam-diam menatapnya.
Citra mengambil dua syal dan bertanya, "Apakah yang hitam ini lebih menarik atau yang merah ini?"