Satya melihat ke arah kedua orang yang pergi, ekspresinya acuh tak acuh, dan dia tidak ingin mengatakan apa-apa. Dia tidak ingin menghentikan orang itu. Dia hanya menoleh dan menatap wanita yang masih di kursi.
Citra bertemu dengan tatapannya. Dia mengerucutkan bibirnya dan tidak berkata apa-apa. Pria itu mengulurkan tangan padanya dan berkata dengan suara rendah, "Mau makan malam?" Dia memberi Citra pertanyaan sederhana, tapi nada bicaranya terdengar sangat seksi.
Citra belum sempat makan malam. Dia datang untuk merekam acara ini lebih awal, dan dia memang sangat lapar sekarang. Dia menatap Satya dengan rasa malu dan suasana hati yang tak terlukiskan saat ini. Perasaan apa ini?
Citra melihat ke arah Kintan. Dia mengerucutkan bibirnya dan bertanya, "Apakah acara ini tidak akan dilanjutkan lagi?"
