Tiga puluh juta sebagai komisi? Satya memang sudah gila!
"Tahukah kamu di mana Yulia?"
"Aku tidak tahu."
"Lalu kamu berkata akan menemukannya pada jam lima sore?"
Pria itu menatap Citra di cermin, dan senyum tipis muncul di bibirnya. "Apakah tidak ada hari lain?"
Citra berdiri di pintu. Dia menutupi mulutnya dan mendengus, "Miko tidak dapat menemukannya, apakah kamu yakin dapat menemukannya?"
Satya meliriknya, memutar handuk dengan jari-jarinya yang ramping. Lalu, dia berkata dengan ringan, "Aku belum dapat menemukannya, tidak ada yang bisa. Tapi aku yakin pasti akan menemukannya."
Citra berpikir sejenak, "Susan berkata bahwa Yulia menghilang setelah kamu meneleponnya. Apa yang kamu katakan padanya?"
"Aku hanya mengingatkannya pada beberapa hal yang sudah dia lakukan." Citra tidak puas, "Ada apa? Apa yang kamu katakan? Kenapa kamu harus menjelaskannya?" Pria itu menyeka wajahnya dengan handuk, dan menjemur handuk itu tanpa terburu-buru. Dia tidak menjawab kata-kata Citra.