Hanya lapisan keringat di dahinya dan napas berat yang jelas menunjukkan bahwa dia tidak setenang yang terlihat. Citra dipaksa untuk duduk di atas paha Satya. Dalam posisi seperti itu, benda tumpul pada bagian bawah tubuh Satya yang panas dan keras menekan kakinya. Pria itu terus menggosokannya pada tubuh Citra, membuatnya tidak nyaman. Aliran panas menjadi lebih tak terkendali.
Citra mengangkat kepalanya. Dia merasa seperti menjadi gila. Hanya ada satu hal yang tersisa di pikirannya, bukankah Satya sebenarnya bisa menuntaskan hasratnya sendiri? Kenapa pria itu harus menggunakannya seperti ini?
Jari-jari Citra mencengkeram pakaian Satya lebih keras, dan kuku di jarinya menjadi putih. Suara rendah dan seksi pria itu terdengar diiringi napas yang berat. Dia memberi Citra pertanyaan, "Apa kamu merasa tidak nyaman?" Satya memang gila. Dia masih sempat untuk bertanya apakah Citra merasa tidak nyaman, padahal dia bisa melihatnya dengan jelas.