Satya mengerutkan kening. Dia mendongak, dan menatap Felix dengan tidak senang. Felix balas meliriknya dengan tidak sabar, lalu dia mengangkat dagunya dan menunjuk ke pintu. Dia berkata dengan nada tidak main-main, "Pacarmu terlihat sangat berantakan, seolah-olah dia akan membuat masalah."
Satya mendongak dan melihat wanita bertubuh kecil yang masuk. Dia mengusap alisnya, dan buru-buru berdiri. Juwita mengikuti di belakang Citra. Dia menciutkan bahunya ketakutan karena suasana mencekam di dalam ruangan itu. Sejak tadi dia hanya menarik ujung baju Citra terus-menerus. Citra menundukkan kepalanya dan bertanya dengan tergesa-gesa, "Apakah kamu di sini dari tadi?"
"Ya."