Kebahagiaan bagaikan sebuah bayangan, ketika kita mengejarnya ia akan menjauh dan saat kita berhenti ia mendekat. Dan siapa sangka hal itu akan terjadi pada Eve, ia masih tak akan mengira bahwa langkah awal yang dibuatnya untuk melarikan diri tanpa berharap banyak pada kebahagiaan di masa depan membawanya untuk menemukan rumah yang ia impikan.
Tidak ada kata-kata yang jauh lebih menenangkan kecuali ucapan pria bermanik saga di hadapannya. Jika orang lain akan berlari menjauh agar tak terperangkap ke dalam kegelapan, ia justru menyerahkan dirinya secara sukarela. Dan akhirnya Eve pun mengetahui bahwa tak selamanya kegelapan itu menakutkan, bersama sosok di hadapannya ini ia menemukan bahwa kegelapan bisa menjadi sangat menenangkan dan terasa manis.