"Tuan Putri!"
Mendengar namanya dipanggil Luthien menarik kekang kuda dan menghentikan lajunya. Ia memandang ke arah sang Lady yang tengah berlari memacu kuda dengan diikuti seluruh Pengawal dab Ratu di belakang sana. Apa ada sesuatu yang terjadi hingga gadis itu harus menyusulnya setergesa itu.
"Ada ap-"
Namun, benar saja sebelum sempat bersuara tanah pijakan kuda sang Putri telah mengalami retakan dan terjatuh. Luthien terpekik dan berusaha membawa kudanya loncat ke atas, sayang ia tergelincir dan segera saja ia telah terlepas dari pegangan kudanya.
Eve yang melihat tubuh Luthien telah terjatuh, masih tanpa pikir panjang ia pun ikut melompat tangannya segera meraih tubuh gadis bersurai platina itu. Iris safir sang Putri tampak berkaca-kaca menatapnya, Eve mengulas senyum menenangkan dan meraih tubuh Luthien. Merengkuhnya perlahan, kemudian menepuk pelan tubuh sang Putri.