"Dasar sialan! Bedebah memang si Bungsu Castiello."
Tak henti-hentinya menggerutu, sang Putra Britania Raya meninggalkan kediaman Duke dengan rasa kesal yang luar biasa. Tidak lain tidak bukan, semua itu disebabkan karena kedatangan Erudian saat dirinya tengah menikmati afternoon-tea bersama si manis Lorraine. Selain ia kehilangan kesempatan untuk membalikkan hati si gadis bersurai perak, ia pun didera rasa malu karena si Bungsu Castiello yang mengusir dengan cara merendahkannya. Bagaimana pun ia adalah salah satu Putra negeri ini, dibandingkan dengan seorang Tangan kanan dari seorang Duke, Erudian tak lebih dari seekor lalat.