Chereads / Pemimpin Bebal Di Kerendahan versi puisi / Chapter 39 - Bab. 40. Suka Cita

Chapter 39 - Bab. 40. Suka Cita

Seharusnya terik-mu menyengat senyum-ku

Sebelum mendung dan muramnya langit hadir

Seharusnya panas-mu membakar jiwa-ku

Sebelum langit menangisi hasrat-mu

Bertahanlah , jangan biarkan fatamorgana itu pergi ..

Bila pelangi hadir menghiasi senyum-mu

Bias janganlah cepat berlalu demi kesejukan

Dengan bersama awan tipis di keteduhan

Disana , Gunung-mu terlalu cantik di pelopak mata-ku

Dingin itu pastilah hadir di gunung-mu

Dan menusuk , Menyejukan kalbu-ku

Terlalu naïf si punguk akan bulan itu

Tetapi bulanpun tak akan indah di malam itu

Tatkala bintang tak menemani keceriaan

Tarian bahagiapun kan mengiringi

IR. Said