Lusi dan Alsad saling mengecup dan membelitkan lidahnya, keduanya sudah lama tak berbagi sentuhan dan pelukan.
Lusi membutuhkan afeksi dan Alsad siap memenuhi keinginan Lusi itu sepenuhnya, sejujurnya setiap harinya Alsad selalu menahan diri agar bisa mengontrol dirinya agar tak sampai ke arah sana.
Tetapi untuk sore ini, Alsad ingin melakukannya dengan Lusi bahkan tanpa pengaman toh Lusi juga sebentar lagi akan datang bulan, bukan kah itu sesuatu hal yang patut Alsad syukuri.
"Kamar mandi," bisik Lusi.
Alsad menganggukan kepalanya, lantas menggendong Lusi yang sudah melingkarkan kakinya di pinggang Alsad.
Bibir keduanya kembali menyatu, mengecup satu sama lain kemudian mendesah pelan.
Lusi melucuti semua pakaian Alsad, pun sebaliknya keduanya seperti sedang berlomba menelanjangi satu sama lain.
Mata Alsad terlihat sayu sorot matanya di liputi oleh gairah, semua bentuk tubuh Lusi membuat Alsad ingin mencicipi setiap incinya.