Tidur dalam pelukan Alsad adalah sebuah kenyamanan untuk Lusi, meskipun matanya terpejam tapi senyumannya terukir indah.
Lusi senang sekali menghirup parfum musk yang menguar dari tubuh Alsad, sesaat Lusi menikmati apa yang ia rasakan itu sampai kesadaran dirinya perlahan terkumpul dan Lusi harus kembali ke realita yang sesungguhnya.
Hubungan dirinya dan Alsad sudah berakhir, dari dua hari dan sekarang sudah tiga hari jadi Lusi harus segera bangun dan menatanya semuanya kembali.
Perlahan Lusi membuka matanya, sebuah dada bidang dengan parfum musk yang selalu Alsad pakai tercium.
Lusi mengerjap sebentar sambil mengingat dimana ia kini berada, Lusi juga mengingat ngingat bahwa kemarin ia ke club.
Lusi hanya takut jika ia tidur dengan pria lain, mungkin nasibnya akan berakhir tragis.
"Tidur lagi masih subuh," suara serak Alsad membuat Lusi tenang.