"Gue harus gimana sekarang? Minta bantuan Galang buat perbaiki semuanya? Apa mesti gimana? Gue jadi was-was," keluh Alsad.
Reza hanya bisa tertawa saja, lagi pula Alsad terlalu mengumbar emosinya tetapi Reza juga tak bisa berbuat banyak dan menyalahkan Alsadterus menerus.
Namanya juga cemburu kadang emosi sering lebih dulu muncul di bandingkan logika.
"Menurut gue, coba lo ngomong dari hati ke hati dulu sama Lusi, siapa tau aja ada jalan keluarnya, lagian kalau sekarang Lusi juga emosi kayaknya denger lo mutusin dia," kata Reza.
Benar, semua yang dikatakan oleh Reza itu benar tak ada yang salah sama sekali maka Alsad akan coba mengikutinya.
"Gue balik kalau gitu, thank you bro tumpangannya sorry gue bikin gaduh juga,"
"It's okey,"
Reza tak mempermalasahakannya sama sekali, Alsad kemudian bangun dan segera pergi tersisa Reza seorang diri.