Bibir Alsad terus tersenyum membuat Lusi mengerutkan keningnya berkali-kali, "Sad, kok kamu senyum terus sendirian sih dari tadi?" karena Lusi tak tau apa yang membuat Alsad tersenyum seperti itu, Lusi dari tadi diam dan menyimak semua pembicaraan Galang dan Alsad soal pekerjaan tak ada tuh yang membuat Alsad untung selain cuti yang telah Galang setujui.
Dan, wajar saja jika Lusi merasa curiga dengan Alsad yang terus tersenyum terasa menakutkan bagi Lusi.
"Ada lucu tau, kamu kok malah nggak senyum sih?" Alsad balik bertanya, sementara Lusi langsung kehilangan kata-katanya.
"Dimana yang lucu, aku nggak ngelawak loh," kata Lusi.
Alsad mengusap lembut rambut Lusi dengan sebelah tangannya, satu tangan yang lain Alsad gunakan untuk menyetir.