Mulut Olive penuh dengan cairan, Galang langsung melumatnya untuk berbagi rasa yang sama.
Terasa aneh tapi nikmat, Galang merebahkan tubuh Olive dan di atas ranjang, dengan penuh hati-hati Galang kembali menciumi perut Olive hingga membukakan kedua pahanya dengan sangat lebar.
Tadi Galang mendapatkan kepuasan yang luar biasa, maka Olive harus lebih mendapatkan kepuasan darinya.
Galang ingin Olive menjerit, menyebutkan namanya berkali-kali karena puas bercinta.
"Mas.." Olive ingin menahannya, karena miliknya sudah basah dengan cairan. Tadi tangan Galang bahkan keluar masuk di dalam miliknya.
Namun Galang seolah tak peduli, lidahnya menerobos milik Olive yang sempit itu Galang bahkan meludihi milik Olive.
Tangan Olive semakin menekan kepala Galang, umpatan bahkan keluar dari mulut Olive karena kenikmatan yang Galang berikan.
Galang semakin menjadi-jadi memainkan lidahnya, sesekali matanya menatap ke arah Olive yang tengah memejamkan matanya.