Galang tertawa terbahak-bahak, Olive tentu saja kesal kemudian mendorong dada Galang dan langsung menuju kitchen.
Tawa Galang masih terdengar di telinga Olive, peduli amat dengan tawa Galang yang renyah itu Olive sedang mati-matian menenangkan debaran jantungnya yang siap meledak.
Sial, ada apa dengan dirinya? Olive bener-bener seperti remaja yang baru jatuh cinta. Dengan Dexter saja Olive tak seperti ini.
Namun entah kenapa jika bersama dengan Galang, hidup Olive jadi lebih berwarna sekali.
"Marah nih?" goda Galang sambil melingkarkan tangannya di perut ramping Olive.
Wajah Olive kembali memerah, sentuhan Galang membuatnya menjadi gila.
Olive akan gila jika di sentuh seperti ini terus menerus, maka Olive harus langsung mengalihkannya sekarang juga.
"Lang, tangan kamu, jangan peluk-peluk sembarangan," pinta Olive.
Galang terkekeh, "Tangannya nakal ya?" kata Galang kembali di selingi tawa.
