Olive sampai ke rumah pukul sepuluh malam, seperti biasa rumah sellau sepi hanya ada Bi nimah saja.
Mami Lana, Papi Hendra dan Lusi sedang berada di singapore. Akhir-akhir ini Lusi sedang sibuk dengan jadwal masternya.
Mungkin mami Lana sama papi Hendra harus mensupport Lusi agar bersemangat, Dexter mengirimkan pesan kepada Olive ketika tiba di rumah sakit.
Sepertinya Dexter sangat terburu-buru dan membalas pesan Olive dengan singkat, Olive hanya bisa menggelengkan kepalanya saja.
Dexter selalu memaksakan diri, apapun akan Dexter lakukan demi pasiennya. Olive jadi inget dulu ketika menjadi pasien Dexter, lelaki itu tanpa merasa lelah terus mendorongnya untuk bisa berjalan itu terus bersabar ketika beberapa kali donor matanya tak cocok.
Olive tersenyum kecil, Dexter adalah dokter terbaik yang pernah Olive temukan di dunia ini.
Pukul dua belas pintu kamar Olive di ketuk oleh Bi nimah, "Non Olive buka non, maaf Bibi ganggu malem-malem," suara Bi nimah terdengar nyaring.