Pratinjau : Kamu salah paham sayang.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Jani diam di tempatnya berdiri. Tidak ada suara apapun di luar kamarnya. Jani kini fokus kepada Dana yang sedang menatapnya dengan tatapan sedih. Gadis itu menggigit bibirnya kala melihat Dana menundukkan kepalanya dan sesekali mengusap air mata yang masih berjatuhan ke wajah tampannya.
"Maaf," ucap Dana lirih dengan kepala yang masih saja menunduk.
"Keluarlah, Sarah menunggu mas dan aku pikir kalau kalian memang ingin kembali bersama," kata Jani dengan nada rendah.
Sekuat tenaga gadis itu terus menahan diri agar tangisnya tidak pecah. Matanya sudah memerah. Menatap Dana yang terlihat hancur karena dia diamkan sejak semalam menambah perih di hati Jani. Sejujurnya Jani tidak tahu apa yang dicari Dana dari dirinya kini.