Pratinjau : Maksudku, kamu boleh sedih bahkan menangis tapi jangan sampai berlarut-larut.
-----------------------------------------------------------------------------------------
Jani bersiap-siap akan pulang ke rumahnya setelah jam kantor telah usai. Dana nampak berdiri dari kursinya untuk menghampiri Jani. Pria itu sudah membawa tas ranselnya yang berisi berbagai dokumen penting. Dokumen-dokumen yang tidak sempat Dana periksa akan dia kerjakan di apartemen.
"Kamu mau langsung pulang?" Dana berdiri dengan satu tangannya yang dia masukkan ke dalam saku celana.
Jani mendongak karena posisinya yang semula tengah merunduk untuk mengganti sepatu kerjanyanya dengan flatshoes. "Iya pak, ada yang perlu saya bantu lagi?" tanya Jani sopan.
Dana menggaruk pelipisnya sejenak. "Eumm…" pria itu nampak sedikit berpikir. "Kamu bisa ikut saya ke apartemen?" tanya Dana dengan pelan-pelan.
Jani mengerutkan keningnya dalam. "Ke apartemen bapak?" Jani menunjuk diri Dana dengan telunjuknya.