Pratinjau : Aku nggak sesabar itu untuk terus diam.
----------------------------------------------------------------------------------------------
"Mas ngapain kesini lagi?" tanya Jani dengan nada dingin.
Dana menghela nafasnya dan menatap Jani dengan sorot teduh. Pria itu mengambil cangkir yang berisi kopi susu panas buatan papa Jani dari atas meja. Gerakannya tenang dan sama sekali tidak terpengaruh oleh tatapan tajam Jani yang sedari tadi tidak lepas dari dirinya.
"Aku mau ketemu kamu, apalagi?" Dana mengangkat bahunya.
Jani menutup matanya dan menghembuskan nafas dengan sedikit keras. "Mas ini nggak tahu kalau mas sedang membuat aku berada di dalam sebuah masalah yang nggak pernah aku buat?" tanya Jani dengan mata memicing.