Pratinjau : Keren juga ya si Arga gandeng lo di kantor begitu.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jani menundukkan kepalanya ketika genggaman tangan Arga tidak kunjung dilepaskan. Pria itu nekat mengantarkannya sampai ke dalam ruangan. Banyak pasang mata yang menatap mereka sambil berbisik-bisik. Jani sangat merasa tidak nyaman.
"Aku ke ruangan dulu ya?" kata Arga berniat pamit kepada Jani yang sudah meletakkan tasnya ke atas meja.
Jani mengangguk sambil memaksakan senyumnya di depan Arga. Pria itu kemudian melangkah pergi. Jani menghela nafas pasrah. Dirinya bahkan sekarang enggan untuk keluar ruangan. Jani hanya tidak mau mendengar berbagai gosip tentang dirinya.