Pratinjau : papa pasti tahu nggak mudah untuk Jani, sama seperti ketika mama pergi untuk selama-lamanya.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Gadis itu tidak menyangka Arga akan mengatakan hal tersebut kepada papanya. Jani malu dan juga bingung harus bereaksi seperti apa. Jani berdiri kikuk. Papa Jani menoleh kepada anak gadisnya dan memberi isyarat supaya duduk di sebelah sang papa. Jani menurut, dia berjalan mendekat dan meletakkan 3 gelas teh di atas meja kemudian duduk di sebelah sang papa yang sudah senyum-senyum penuh arti. Jantung Jani tiba-tiba berdetak tidak karuan.
"Jadi, sejak kapan kamu punya pacar baru?" papa Jani membuka suara sesaat setelah Jani duduk dengan tatapan menuju ke arah ujung sepatunya.
"Kami nggak pacaran papa!" Jani menatap papanya dengan tatapan memohon supaya tidak bertanya aneh-aneh kepadanya maupun Arga.