Pratinjau : Rasanya seperti dia akan kehilangan Jani dan Dana tidak akan siap dengan semua keadaan menyebalkan itu.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Jani membalas pelukan yang Arga berikan. Semua yang menimpa dirinya membuatnya lemah dan juga membutuhkan tempat untuk bersandar. Arga datang dengan menjanjikan sebuah kebahagiaan. Meskipun Jani belum bisa mengambil semua yang Arga tawarkan termasuk cinta laki-laki itu, Jani ingin mencobanya. Jani pasti akan bisa menerima Arga jika sudah terbiasa.
"Makan dulu ya?" Arga kemudian melepaskan pelukan Jani dan mengambil nampan.
Jani hanya mengangguk lemah. Arga menyuapi Jani dengan telaten. Gadis itu masih sangat pucat. Arga sangat khawatir dengan kondisi Jani.
"Makannya belepotan sayang," Arga terkekeh dan mengusap bekas bubur yang menempel di ujung bibir Jani.