Pratinjau : Bagaimana kalau… kalau aku hamil?
--------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah makan malam, Jani dan Dana duduk di teras depan rumah. Pandangan Jani nampak lurus ke depan. Dia sesekali menghela nanas dalam dan membuat Dana menoleh ke samping untuk menatap gadis itu. Dana mematikan rokoknya yang telah habis seraya mengepulkan asap rokok dari mulut serta hidungnya. Pria itu kemudian mengambil cangkir berisi kopi yang tadi dibuatkan oleh Jani.
"Kamu kenapa?" tanya Dana setelah dia berhasil meletakkan cangkir kopinya di atas meja.
Jani menoleh dan menatap Dana. Matanya nampak mengerjap, cantik sekali. Mulutnya sudah sedikit membuka dan hendak mengatakan sesuatu. Namun, Jani mengurungkan niatnya untuk melakukan itu semua. Dia kembali menutup mulutnya dan hanya menarik bibir hingga membentu satu garis lurus. Netranya masih setia menatap wajah tampan yang berhasil membuatnya kembali jatuh cinta.