Pratinjau : Maaf karena aku salah melangkah dan menuruti ego serta emosiku.
------------------------------------------------------------------------------------------
"Cuma ini cara aku, cuma ini," kata Dana sambil menundukkan kepalanya sejenak sebelum kemudian kembali mendongak dan menatap kedua bola mata Jani. "Aku nggak mau kamu pergi dan cara ini adalah satu-satunya yang terlintas di kepala aku," lanjut Dana berkata jujur. "Maaf karena aku salah melangkah dan menuruti ego serta emosiku, aku tahu kalau kamu pasti benci banget sama aku," kata Dana dengan suara parau dan mata yang basah.
Pandangan Jani mengabur. Dia mengedipkan matanya dan membuat air matanya menetes lagi. Sekarang, Dana terlihat lebih jelas dari sebelumnya. Kenapa melihat pria itu menangis membuat Jani merasa hancur? Apa Dana juga merasa sakit seperti yang dirasakannya? Jani ingin membantah semuanya, namun rasa sayangnya kepada pria di depannya itu melumpuhkan logikanya.
