Pratinjau : Apa aku sangat berarti untuk hidup mas?
---------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah percakapan akrab antara Dana dan wanita itu selesai, pria itu kembali melangkah tanpa menoleh ke belakang. Jani bahkan kini sudah berjalan dengan sedikit menghentak karena kesal. Dana seperti tidak menganggapnya ada disana. Dia benar-benar seperti seorang pelayan yang mengikuti rajanya kemanapun Dana pergi.
Jani kemudian masuk ke dalam apartemen Dana kemudian menutup pintu dengan sedikit keras hingga membuat Dana berhenti dan menoleh ke belakang. Dana hanya diam dengan tatapan datarnya. Sedangkan Jani menundukkan kepalanya karena sikapnya ketahuan oleh Dana, kekanak-kanakan, pasti pria itu akan mengucapkan kata ajaib tersebut.
"Mau ke kamar mandi dulu?" tanya Dana ketika Jani hendak duduk di sofa.
Jani menatap Dana bingung. "Enggak, kenapa?" tanya gadis itu yang sekarang sudah duduk manis di sofa.