Pratinjau : Karena dia bukan pria baik.
--------------------------------------------------------------------------------------------
"Ayo masuk," kali ini Arga berusaha supaya suaranya terdengar lebih baik di telinga Jani.
Jani mengangguk sambil melirik Arga sekilas yang ternyata sedang menatapnya dalam. Jani melangkahkan kakinya masuk ke dalam unit apartemen milik Arga. Kakinya tiba-tiba membeku di tempatnya berdiri kala dia melihat ruang TV Arga berantakan.
Jani menatap sekitarnya. Dia hanya menduga bahwa Arga sempat mengamuk hari ini melihat vas yang pecah hingga serpihannya berserakan. Jani menatap sendu keadaan apartemen Arga yang terasa dingin tanpa nyawa.
"Maaf kalau berantakan, besok pagi asisten rumah tangga baru akan datang buat beresin apartemen," kata Arga yang masih berdiri di depan pintu yang telah di tutup.