Pratinjau : Karena memang Jani adalah asal dari rasa frustasinya semalam.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Jani menatap tangan Raden yang baru menjadi fokusnya padahal sejak tadi Raden ada di depannya dengan tangan yang sibuk menyendok makanannya dan memasukkannya ke dalam mulut. Jani mengernyitkan keningnya dalam.
"Tangan lo kenapa?" tanya Jani menatap tangan Raden yang berbalut kain kasa.
Raden menatap Jani kemudian bergantian menatap tangannya. Pria itu hanya tersenyum tipis kemudian meneyentuh tangannya dengan tangannya yang lain. Raden tidak mungkin mengatakan alasannya sampai meninju tembok kamar kepada Jani bukan? Karena memang Jani adalah asal dari rasa frustasinya semalam.