Pratinjau : Raden kini gantian tidak berselera makan menatap Jani yang sudah kembali tertekuk karena rasa sedih yang menguasai hati gadis itu.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Jani memakan makan siangnya dengan tidak berselera. Kini dirinya sedang berada di kantin dan seperti biasanya, dia sendirian tanpa teman. Jani kembali menyendokkan nasi goreng ayam ke dalam mulutnya. Kali ini, dirinya tidak bertindak bodoh lagi. Dia tidak memesan makanan pedas karena dirinya tahu saat ini marahnya Arga seperti bukan marahnya Arga yang sebelumnya.
Arga sudah menggunakan kata 'lo-gue' yang meskipun sebelumnya Arga juga marah tapi pria itu tidak pernah menggunakan kata-kata tersebut. Entah kenapa semuanya begitu mengusik pikirannya. Ada yang mengganjal di hatinya dan itu rasanya sangatlah tidak mengenakan. Jani hanya mampu menatap lalu lalang para karyawan yang melewatinya tanpa menyapa sama sekali.