"Adrian, cepat bersiap. Cucu kita sudah mau lahir dan kita harus segera ke rumah sakit," teriak Feli dengan suara menggelegar. Kakinya terus melangkah ke arah tangga, menuruni satu per satu dan menuju ke arah suaminya berada.
"Adrian," panggil Feli kembali. Pasalnya sang suami tidak menyahut sama sekali, membuatnya semakin cemas. Kakinya terus melangkah, mencari sang suami. Namun, Feli yang sudah berada di taman sebelah rumah tidak melihat pria tersebut, membuatnya berdecak kecil.
Astaga, kemana dia? Kenapa saat dibutuhkan malah gak ada, batin Feli dengan raut wajah cemas. Dia kembali melangkah masuk ke rumah, mengabaikan sang suami yang entah berada di mana.
"Kalau gak ketemu aku akan ke rumah sakit sendiri," gumam Feli dengan raut wajah berubah serius.