"Ada apa, Daniel?" tanya Andreas sembari menatap ke arah Daniel lekat.
Daniel yang mendengar menarik napas dalam dan membuang perlahan. Sejenak, dia hanya diam dan memasang raut wajah berpikir. Di rumah, dia sudah mengumpulkan begitu banyak kalimat, berusaha mengatakan pemikirannya tanpa melukai pria tersebut. Jika dulu dia selalu mengatakan tanpa memilah mana yang baik dan buruk, mana yang akan menyakiti atau tidak, kali ini dia berbeda. Daniel lebih berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu. Selain karena dia ingin berubah menjadi jauh lebih baik, Andreas juga adik iparnya. Dia tidak mau kalau masalahnya kali ini akan membuatnya menjadi canggung saat bertemu.
"Apa ini ada hubungannya dengan masalah kemarin di saat aku meninggalkan rapat dengan Bastian?" tebak Andreas dengan tatapan lekat.