"Andreas ini benar-benar minta dihajar. Dia yang suaminya, tetapi aku yang dia suruh datang melihat Sasa. Padahal hari ini aku ingin di rumah dan beristirahat," gerutu Sandra sembari memarkirkan mobil di depan gedung apartemen Andreas. Beberapa jam yang lalu, pria tersebut menghubunginya, mengatakan kondisi Sasa sebelum dia pergi dan memaksa untuk datang. Sandra yang awalnya berniat istirahat memilih menurut, enggan mendengar rengekan Andreas yang tidak ada henti. Bahkan, pria tersebut terus menghubunginya dan meminta hal yang sama, membuat Sandra memilih mengalah.
Sandra mengambil ponsel di sebelahnya dan menekan nomor Sasa. Dia hanya diam, menunggu panggilannya tersambung. Manik matanya mengamati sekitar, menikmati pemadangan yang cukup menyejukkan.
Benar-benar pandai memilih tempat tinggal, batin Sandra memuji. Hingga panggilannya tersambung, membuat Sandra memasang raut wajah serius.