"Kamu sudah selesai, Andreas?" tanya Sasa sembari menatap ke arah Andreas berada dan mendapat gumaman dari sang suami.
"Kalau begitu, ayo kita turun," ajak Sasa dengan tenang. Kakinya melangkah ke arah sang suami yang masih duduk di tepi ranjang. Dia mulai menghentikan ketika sudah berada di depan Andreas dan mengulurkan tangan.
Namun, Andreas yang melihat hanya diam. Jujur, dia masih merasa ragu untuk turun. Ada sedikit perasan takut ketika membayangkan jika nantinya sang mertua akan menatapnya dengan raut wajah datar. Pasalnya, kali ini dia begitu kelewatan karena bangun siang. Semalam dia benar-benar tidak bisa tidur. Ini adalah kali pertama dia menginap di rumah Sasa dan jelas dia belum terbiasa. Itu sebabnya, matanya begitu sulit untuk menutup dan terlelap.
"Andreas," panggil Sasa ketika sang suami hanya diam dan tidak mempedulikannya, membuat Andreas tersentak kaget dan menatap ke arah Sasa.
"Kamu melamun?" tanya Sasa.