Sindy dan Alan hanya diam. Keduanya sudah menyelesaikan pekerjaan. Kali ini, Alan hanya duduk dan bersandar dengan punggung ranjang. Dia masih sibuk membaca buku dengan kacamata bertengger di hidung bangirnya. Sedangkan Sindy, dia hanya diam dan sibuk dengan layar ponsel. Sampai sebuah ingatan melintas di pikirannya, membuat Sindy menghentikan aktivitas dan menatap ke arah Alan berada.
"Alan, tadi aku melihat kamu dan Andreas berbicara berdua. Tadi kalian membicarakan apa?" tanya Sindy dengan raut wajah serius, penasaran dengan apa yang dibicarakan pria tersebut.
"Hanya membicarakan masalah dia dan Sasa, Sindy," jawab Alan tanpa mengalihkan pandangan. Dia masih saja fokus dengan buku di tangannya, tidak seberapa mempedulikan sang istri.
"Kamu masih berusaha menyuruh dia meninggalkan Sasa?" tanya Sindy kembali. Kali ini kedua matanya mulai menyipit, memperhatikan sang suami dengan pandangan penuh selidik.