"Arav, kamu benar gak akan meninggalkanku, kan?"
Arav yang mendengar hal tersebut langsung terdiam dan menatap ke arah Indah berada. Raut wajahnya mulai berubah menjadi berpikir, seakan menimang apa yang baru saja dikatakan sang istri. Hingga dia melirik ke arah Indah berada dan tersenyum lebar.
"Tentu aku gak akan meninggalkan kamu, Indah. Aku sudah memutuskan hidup dengan kamu. Itu artinya aku akan berjuang dan selalu hidup dengan kamu," jawab Arav dengan tubuh condong ke arah Indah.
"Tapi, tadi kamu bertemu Sasa. Apa hatimu tidak tergerak sama sekali?" tanya Indah kembali.
Arav menarik napas dalam dan membuang perlahan. Dia mulai menggelengkan kepala dan kembali meraih sendok di dekatanya. Dengan tenang, dia menyantap makanan tersebut dan mengunyah pelan.
"Arav, kamu serius sudah melepaskan Sasa?" tanya Indah kembali.