"Astaga, sekarang aku harus bagaimana menjelaskan dengan mama dan papa?"
Andreas yang mendengar keluhan Sasa kali ini hanya diam. Manik matanya menatap ke arah jalanan dengan tangan fokus pada kemudi. Dia tahu kalau kali ini Sasa tengah pusing memikirkan cara menjelaskan. Namun, Andreas juga hanya diam, seakan tidak peduli dan tidak mendengar apa yang baru saja Sasa keluhkan.
Sasa kembali bergerak gelisah. Dia hanya fokus dengan pikirannya, mencari cara untuk meluluhkan hati kedua orang tuanya. Jika sang mama, dia yakin tidak akan sebegitu sulit. Namun, jika menyangkut sang papa, dia tidak yakin. Papanya cukup keras kepala, meski begitu penyayang. Ditambah dia yang mengandung.