"Intan, kenapa kamu begitu baik denganku?" tanya Andreas dengan serius.
Intan yang mendengar menatap ke arah Andreas dan meletakan piring di depan Andreas. "Maksud kamu apa, Andreas?" tanya Intan, tidak mengerti dengan maksud ucapan Andreas.
"Biasanya kamu gak sebaik dan sepeduli ini denganku, Intan. Tapi hari ini kamu begitu peduli dan perhatian denganku. Sebenarnya ada apa? Kenapa kamu baik denganku?" jelas Andreas serius.
Seketika, Intan yang mendengar hal tersebut langsung diam dan menatap ke arah Andreas berada. Namun, tergambar dengan jelas ekspresi bingung di wajahnya, membuat Andreas semakin menatap lekat. Dia tahu Intan baik dengannya, tetapi wanita tersebut tidak pernah seperhatian seperti saat ini. Intan tidak pernah memperhatikan kehidupannya sama sekali. Jangankan membelikan sayuran dan juga memasakkan makanan, menanyakan makan pun Intan begitu jarang.