Andreas menghentikan laju kendaraan ketika sudah berada di depan sebuah rumah megah dengan lampu terang. Terlihat begitu sepi. Hanya ada penjaga keamanan yang berada di posnya, membuat Andreas terdiam sejenak.
Apa mereka akan memberitahukan di mana keberadaan Sasa?, tanya Andreas dalam hati. Rasanya masih tetap saja ragu untuk memasuki rumah orang tua Sasa. Dia masih merasa takut kalau nanti hanya mendapat penolakan dari kedua orang tua Sasa. Bagaimanapun dia sudah membuat anak mereka hamil dan tidak bertanggung jawab sama sekali.
Sejenak, Andreas mempertimbangkan keputusannya kali ini. Dia takut jika Sasa juga enggan bertemu dengannya. Dia takut jika Sasa akan melihatnya dengan raut wajah penuh kebencian. Pasalnya, dia pernah menghina Sasa saat di pesta pernikahan Daniel, membuatnya mengusap wajah penuh penyesalan.