Sasa melangkah pelan, memasuki kamar yang cukup luas dan tertata begitu rapi. Perlahan, kakinya melangkah pelan, mengitari kamar yang jelas didesain untuknya. Terdapat bunga segar di ujung ruangan dan boneka beruang di ranjang, membuat Sasa tertawa kecil. Daniel menyiapkan semuanya dengan cukup sempurna. Ditambah dengan dua kursi di bagian balkon. Hal yang selalu Sasa suka, menikmati malam dan suasana pagi yang menyegarkan. Ditambah dengan suasana sunyi dan juga pandangan yang indah.
Sasa membuang napas pelan. "Meski dia sering bersikap menyebalkan, tetapi kali ini aku akui dia cukup manusiawi dengan memberikan kamar yang begitu nyaman," gumam Sasa dengan raut wajah penuh kebahagiaan.
Sasa kembali melangkah ke arah ranjang dan mulai duduk. Punggungnya terasa begitu lelah karena dia harus duduk di mobil dalam waktu yang cukup lama. Kakinya juga terasa cukup lelah, membuatnya menaikan kaki dan bersandar dengan ranjang.