Kamu hamil, Sa? Anak Arav?
Sasa yang kembali mengingat hal tersebut langsung mendesah kasar. Dia mulai menepikan mobil dan berhenti. Sejak tadi pikirannya benar-benar tidak fokus sama sekali. Tepatnya, setelah dia bertemu dengan Andreas. Rasanya begitu sedih ketika Andreas yang tidak mengingat apa yang pernah mereka lakukan.
Mengingat perasaannya yang tidak karuan sama sekali membuat Sasa tertawa kecil. "Sedih?" ulang Sasa, masih tidak menyangka jika hal tersebut benar-benar terjadi dengannya. Awalnya, dia mengatakan jika dia tidak mempermasalahkan semua yang sudah terjadi, tidak akan mengganggu Andreas dan juga Intan. Dia akan membiarkan pria tersebut bahagia dengan wanita yang dia mau. Namun, kali ini tiba-tiba dia mengatakan kalau dia sedih, membuat Sasa kembali tertawa kecil.