"Kamu duduk di sini dulu. Aku akan ambilkan kamu kue dan minum," ucap Daniel sembari mendudukan Natalia di sofa ruang ganti.
Natalia yang mendengar menganggukkan kepala dengan senyum dipaksakan. Tangannya masih mengepal, menahan rasa takut yang sejak tadi dia rasakan. Di panggung pun, sekuat tenaga dia mencoba menahan rasa takutnya, berusaha bersikap senatural mungkin agar tidak membuat Daniel malu.
Namun, di sisi lain, Natalia juga merasa bersyukur karena Daniel yang terus menggenggam tangannya, seakan tahu jika saat itu dia tengah merasa takut. Bukan hanya itu saja, Daniel juga menjaganya dengan cukup baik, membuat rasa takutnya perlahan menghilang. Hingga Daniel memasangkan sebuah gelang, membuat Natalia tersentak kaget dan menatap kekasihnya lekat.
"Kamu jangan pernah lepas gelang ini, Nat," ucap Daniel serius.
Natalia tersenyum lebar dan menganggukkan kepala. "Baiklah, aku gak akan melepaskannya," sahut Natalia.