"Selesai," ucap Bia sembari menatap ke arah Natalia lekat. Bibirnya masih mengulas senyum lebar, merasa bangga dengan apa yang sudah dia lakukan kali ini. Bahkan, sejak tadi dia gemas dengan Natalia yang terlihat begitu cantik. Bibir tipis dengan bulu mata lentik terasa begitu sempurna ketika dipadukan dengan make up tipis yang dia berikan. Hingga dia mendesah kasar dan melangkah mundur.
"Baru kali ini aku merasa begitu bangga dengan tanganku ini, Nat," celetuk Bia, tanpa mengalihkan pandangan dari Natalia.
Natalia yang melihat ekspresi Bia kali ini langsung tertawa kecil dan menggelengkan kepala. Perlahan, dia mulai bangkit dan membalik tubuh, menatap ke arah Bia yang tengah memandangnya.
"Cantik?" tanya Natalia.
"Sangat cantik," jawab Bia, membuat Natalia tersenyum lebar.
"Ayo keluar. Aku rasa calon tunangan kamu sudah menunggu cukup lama," ucap Bia.
